Purwokerto (10/11) – Bertepatan dengan hari pahlawan, Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menyelenggarakan seminar publikasi hasil penelitian dengan tema “Kaum Muda, Media Sosial, dan Nilai-nilai Pancasila”. Kegiatan ini diinisiasi oleh Jurusan Administrasi Publik dalam rangka mendiseminasikan hasil penelitian jurusan mengenai penerapan nilai-nilai pancasila di kalangan milenial khususnya di Kabupaten Banyumas. Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari pelajar SMA/SMK sederajat dan mahasiswa jurusan Administrasi Publik FISIP UNSOED.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Dekan FISIP UNSOED, Dr. Wahyuningrat, M.Si., kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Universitas Jenderal Soedirman yang diwakilkan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat, Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc.
Dalam kegiatan ini turut mengundang Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen Negara yang diwakilkan oleh Dr. Poppy Setiawati Nurisnaeni, M,Si. untuk menyampaikan materi awal seputar “Penguatan Nilai-nilai Pancasila”. Beliau menyampaikan materi mengenai “Cara Asyik Menangkal Radikalisme di Era Digital”. Peserta sangat antusias dalam mengikuti penyampaian materi tersebut, khususnya pada saat sesi diskusi, dengan memberikan pertanyaan dan pandangan mereka mengenai materi yang disampaikan.
Sesi selanjutnya yaitu Diseminasi Hasil Penelitian Survei Indeks Implementasi Nilai-nilai Pancasila di Dunia Digital Kabupaten Banyumas. Diseminator dalam kesempatan ini adalah Dr. Dwiyanto Indiahono, M.Si. Hasil dari penelitian ini ditujukan sebagai dasar atau basis dalam merancang kebijakan terkait dengan internet dan generasi milenial dan generasi Z di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan pemaparan yang disampaikan, dapat diketahui hasil penelitian ini dapat dibagi dalam 3 (tiga) bagian.
Bagian pertama, diketahui bahwa warganet Banyumas mempunyai rata-rata mengakses internet selama 4 jam 26 menit dalam sehari. Hal tersebut menunjukan bahwa akses internet di Kabupaten Banyumas cukup baik, tetapi di sisi lain juga menunjukkan adanya resiko terhadap penurunan produktivitas, cyberbullying, dan bahaya pengaruh berita hoax. Oleh karena itu, rekomendasi yang diajukan adalah sosialisasi, pendidikan, dan pelatihan tentang literasi digital untuk makin cakap digital harus menjadi program prioritas pemerintah daerah.
Bagian kedua, diketahui bahwa tingkat cyberbullying di Kabupaten Banyumas relatif rendah. Akan tetapi kebanyakan dari responden mengaku masih sering menerima pesan atau komentar negatif. Oleh karena itu, kajian ini merekomendasikan agar pemerintah terus melakukan kampanye bagaimana menjadi lebih terampil secara digital bagi masyarakat umum di semua lapisan, khusunya generasi milenial dan generasi Z.
Bagian ketiga menunjukan bahwa indeks implementasi nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Banyumas. Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa Indeks Implementasi Nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Banyumas sebesar 3.18.
Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan sesi diskusi. Pada sesi diskusi terdapat beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh peserta terkait hasil penelitian yang disampaikan. Pada akhir kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan oleh Jurusan Administrasi Publik melalui Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HMAP).