Bertempat di Aula FISIP Unsoed, Rabu (24/5), Dekan FISIP didampingi oleh Wakil Dekan Bidang III, Ahmad Sabiq, MA., melantik pengurus BEM Periode 2017 – 2018. Setelah melalui Pemilu Raya, mahasiswa FISIP menentukan pilhannya pada pasangan Lutfi Ramdani atau lebih dikenal dengan panggilan Amir dan Galuh Rengganis, sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP. BEM FISIP periode 2017 – 2018, menamakan dirinya sebagai Kabinet Aksi Nyata. Hadir dalam acara pelantikan ini pengurus DLM (Dewan Legislatif Mahasiswa) FISIP, para Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa, para Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Perwakilan BEM dari setiap fakultas di Unsoed.
Dalam pelantikannya, Dekan FISIP Unsoed mengambil Janji Pengurus BEM yang diikuti oleh seluruh peserta pelantikan. Dekan FISIP dalam sambutan menyampaikan apresiasi kepada Presiden BEM, Lutfi Ramdani yang telah berhasil membentuk kabinet kerja. Dr. Ali Rokhman, berpesan agar seluruh pengurus mampu bersinergi dalam mengelola BEM selama setahun kedepan. “Efektifitas kerja dan efisiensi perlu ditingkatkan agar ‘marwah’ BEM FISIP kembali menjadi motor pergerakan di UNSOED. Organisasi UKM dan HMJi juga harus ditata dan diatur oleh BEM selaku organisasi mahasiswa tertinggi di tingkat Fakultas, agar tercipta sinergitas kerjasama yang solid dan kuat untuk kemajuan FISIP tercinta”, tegasnya.
Dalam sambutannya, Amir memaparkan bahwa kondisi kampus FISIP tidak sedang baik baik saja. Semua permasalahan yang ada tidak akan mampu diselesaikan sendiri sendiri oleh UKM, HMJ, BEM, maupun DLM, melainkan butuh sinergitas dan kerja bersama antar semua elemen kampus agar permasalahan yang ada dapat diatasi. Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Dekan III Ahmad Sabiq, M.A mengatakan bahwa regenerasi organisasi kemahasiswaan itu penting agar estafet perjuangan mahasiswa tidak terputus. “Sebuah generasi hadir bagaikan bait-bait adzan. Datang untuk memulai bukan untuk menyudahi”, ungkapnya. Beliau juga berpesan bahwa kepengurusan BEM sekarang harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, serta diharapkan keberadaan BEM, dapat lebih bisa mengayomi mahasiswa sehingga dapat dirasakan keberadaannya.
Setelah acara pelantikan, dilanjutkan dengan diskusi publik dengan tema “Kontekstualisasi gerakan mahasiswa pasca reformasi “. Hadir sebagai narasumber Hariyadi, Ph.D., dosen sosiologi dan juga mantan ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP tahun 1997, dan Sirojuddin Syaroni, S.Sos., mantan koordinator tim riset Save Soedirman 2012. Hariyadi Ph. D menekankan bahwa gerakan mahasiswa hari ini harus lebih banyak terjun dan melakukan pemberdayaan langsung ke masyarakat, tidak hanya cukup mengandalkan program kerja dari organisasi organisasi mahasiswa besar yang hanya mengejar kekuasaan. Sementara Sirojudin, S.Sos menekankan bahwa mahasiswa disamping mengawal dan mengkritisi kebijakan pemerintah juga harus memanfaatkan ruang ruang yang disediakan pemerintah untuk kepentingan gerakan seperti PKM dan koperasi.
Maju Terus FISIP Unsoed, pantang Menyerah…!!!